Semarang – Pada tiga bulan terakhir, Kota Semarang berhasil mengatasi potensi banjir dan genangan yang dapat mengancam kenyamanan warganya selama musim hujan. Senin, (04/03/2024).

Menurut penelitian Ahli Hidrologi dari Universitas Semarang (USM), Edy Susilo, upaya Pemerintah Kota Semarang terbukti efektif dengan menurunnya luas wilayah genangan.

Edy Susilo, dalam keterangan tertulisnya, memuji langkah-langkah proaktif Pemerintah Kota Semarang, termasuk aktivasi pompa-pompa air dan pembersihan saluran sebelum musim hujan. Ia juga mencatat bahwa intensitas hujan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, tetapi upaya pencegahan tetap dianggap signifikan.

Dalam pemantauan yang dipimpin oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, terlihat simbol pemimpin yang hadir di tengah masyarakat.

Edy menekankan bahwa koordinasi antara Pemerintah Kota Semarang, Dinas Pekerjaan Umum, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sangat maksimal.

Edy juga menyoroti komitmen Wali Kota Semarang, Ita, dalam penanganan banjir yang terlihat intens.

Menurutnya, upaya tersebut sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang daerah, menunjukkan kepedulian khusus terhadap kesejahteraan masyarakat.

Meskipun cuaca ekstrem masih diprediksi berlangsung pada Maret 2024, Pemkot Semarang diingatkan untuk tidak lengah.

Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa pemerintah setempat sudah intens dalam penanganan.

Pemkot Semarang terus meningkatkan upaya dengan penambahan kapasitas pompa dan normalisasi saluran air.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPU Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari, menjelaskan bahwa normalisasi saluran dilakukan bersama BBWS Pemali Juana, dengan fokus pada beberapa wilayah yang sering dilanda banjir.

Upaya normalisasi ini melibatkan peningkatan saluran air di Kaligawe hingga Jembatan Gotong Royong di Tlogosari. Pemantauan dan analisis terus dilakukan di berbagai ruas jalan Kota Semarang untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi genangan air.

Melalui komitmen, koordinasi, dan inovasi dalam penanganan banjir, Kota Semarang terus menunjukkan bahwa perlindungan terhadap masyarakat adalah prioritas utama. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, secara langsung memimpin dan mengawasi penanganan di lapangan, mencerminkan kepemimpinan yang berdaya dan peduli terhadap kesejahteraan warga.

Kita bersama-sama menantikan masa depan yang lebih aman dan nyaman di Kota Semarang, yang terus berkomitmen untuk menjadi kota yang tahan banjir.